Pages

Wednesday, May 6, 2009

Pameran Photo Perdana

Deskripsi : Seorang perempuan yang asik meminum segelas minuman yang berisi coca-cola. Sedangkan Presiden RI sibuk menanamkan agar mengonsumsi produk Indonesia, namun masih banyak yang tidak mengubris kata-kata Presiden RI. Selain itu minuman bersoda tersebut juga tidak baik bagi tubuh kita karena mengandung banyak kalori yang tidak dapat dicerna baik oleh tubuh kita.

Deskripsi : Ekspresi seorang anak adam yang akan segera mendapatkan kemenangan. Dalam salah satu permainan kartu remi, dua sekop merpakan kartu tertinggi.

Deskripsi : Foto ini mendeskripsikan akan indahnya alam yang diciptahak oleh Yang Maha Kuasa. Betapa tenangnya deru obak di lautan yang menenangkan jiwa yang tertekan.

Deskripsi : Foto ini saya ambil saat liburan lebaran tahun 2008. Saya mengambil momen ini untuk menggambarkan bagaimana jerih payah seseorang untuk menghidupi keluarganya. Ia memanjat pohok kelapa setinggi 5 meter tanpa alat atau pengaman apapun. Ia tidak memikirkan tingkat resiko bila ia terpeleset dari pohon tersebut.

Deskripsi : Foto ini saya ambil saat saya sedang berkumpul dengan teman-teman saya. Objek ini menarik karena disamping tampilannya yang menarik juga sebagai kebutuhan manusia yang tidah lepas dari kebutuhan primer yaitu makanan. Tanpa makanan kita tidah akan dapat bertahan hidup.


Why ?

Seberapa pantes sih dia buat bikin lo kaya gini? Mungkin pertanyaan ini gak ada yang bisa jawab kecuali lo.

Mungkin dulu lo udah ngerasa jadi orang paling bahagia di dunia, lo bisa ketawa-ketawa sepuasnya, lo bisa ngelakuin apapun yang lo mau, dan lo bisa nikmatin hidup sesuka lo. Lo dulu jadi temen gue yang selalu ada kalo gue kenapa-kenapa. Lo sering ngeledekin gue dan itu bikin gue senyam-senyum sendiri. Lo selalu ngajak pergi, lo selalu pengen seneng-senenga ama kita.

Tapi sekarang apa? Gue gatau keadaan lo kaya apa. Gue gak pernah liat lo, gak prnah ngajak kita pergi lagi, gue gak pernah lo gerecokin lagi dengan pertanyaan-pertanyaan aneh. Bahkan sekarang liat senyum lo aja gue gak pernah.

Sampe akhirnya gue tau lo udah separah itu, yang lo tanyain dia dia terus. Dia aja gak pernah nanyain lo sama sekali. Kalo lo bialng dia gak nanya-nanya lo karena dia gatau lo sakit itu salah. Dia gak nanya-nanya lo karena dia gak peduli ama lo. Dia udah terlalu sibuk dengan kehidupan barunya.

Masih gak dia ngabarin lo kemana dia pergi? Masih gak dia nanya-nanya ke gue? Masih gak dia ngajak lo pergi? Enggak kan!

Masih banyak kok yang bisa lo sayang. Dan masih banyak hal yang bisa bikin lo seneng. Giliran lo terpuruk kaya gini siapa yang ada buat lo kaya gini? Dia? Enggak sama sekali kan! BANGUN DONG!

Gue bingung sama cewe yang gak punya hati kaya dia. Menurut gue semua yang lo kasih ke dia itu terlalu berharga. Sesukanya dia manggil lo sayang sekarang paggilan sayang itu udah buat orang alin lagi.

Dia bilang dia gamau nyakitin lo. Dia emang gak nyakitin lo, tapi dia bunuh lo pelan-pelan. Sampe sekarang lo masih pengen ketemu dia, apa sih yang bikin lo pengen ketemu dia? Mau nambah sakit hati !

Saat cinta sudah mengambil andil dalam kehidupan memang terasa indah, bahkan sebuah gubuk akan berubah menjadi sebuah istana mewah. Segelas teh tawar akan berubah menjadi segelas wine.

Cinta ada di dunia agar hidup manusia menjadi berarti. Cinta telah membawa kita ke tempat terindah yang pernah ada di dunia ini. Namun masihkan hidup ini terasa indah bila cinta itu pergi tanpa kita rela untuk melepaskannya?

Cinta mungkin akan berubah menjadi anugerah terburuk yan pernah ada. Cinta membuat kita tiada berarti untuk melanjutkan hidup kita. Dan cinta membuat kita mengakhiri hidup kita secara perlahan.

Masihkah mereka bisa berfikir sehat bila cintanya diambil paksa ? Seburuk itukan hidupnya bila yang ia cintai pergi meninggalkannya? Tak adakah hal yang lain yang membuat ia menikmati kehidupan selain seseorang yang ia cintai? Bahkan ia sudah tidak peduli lagi dengan tubuh yang diciptakan sempurna oleh Yang Maha Kuasa. Tidakkan mereka memikirkan orang tua mereka yang besusah payah merawat tubuh mungil yang tidak berdaya itu hingga tumbuh menjadi sesosok manusia yang sempurna? Namun dengan mudah ia merusak tubuh itu sendiri.

Sanggupkah mereka membayangkan wajah kedua orang tua mereka bila tahu apa yang terjadi dengan dirinya sekarang? Bahkan saat kita jatuh saat berlari saja mereka langsung berlari ke arah kita dan mengobati luka yang hanya goresan kecil, mereka begitu khawatir. Bayangkan bila sistem di tubuh kita yang terluka? Masihkan mereka dapat tertawa bahagia ?

Cinta memang menyakitkan. Namun kata bangkit adalah hal yang dapat membuat cinta itu berubah menjadi sesuatu yang dapat membuatmu tersenyum.